Jumat, 01 Oktober 2010 20.05

Sebuah harapan.

Sebuah harapan.

Terulang kembali..terulang kembali...                                         
selalu terulang kembali...
padahal aku sudah bertekad untuk melepasnya
padahal aku sudah berjuang untuk membuangnya
betapa keras hati ini

ingin sekali aku mengeluarkannya dan menghancurkannya
sebenarnya apa yang terjadi pada diri ini
hari ini aku menangis menyesal akan dosa ini
esok hari aku ulangi berbuat dosa

ingin sekali menjejakkan kaki di tanah Mu
ingin sekali berputar di halaman Rumah Mu
ingin sekali meneguk setetes air di Sumur Mu
tapi hanya dengan melihat mereka yang telah sampai di Tanah Mu
aku semakin pesimis...
aku semakin ragu...
adakah jalan yang akan mengantarku pada Mu
padahal lumpur ini terlalu pekat menempel di muka ku
masihkah pantas aku mengharapkannya...
disaat tangan ini masih tetap bergandengan dengan tangan iblis
tapi aku harus kuat
kuat dalam keinginan dan niat
tidak ada kata terlambat sebelum ajal di tenggorokan
aku ingin sekali berteriak dengan sekerasnya
berteriak dengan riang...Labbaik Allahuma labbaik
Labbaika la syarika laka labbaik.
Innal hamda wanni'mata laka wal mulk,
la syarika laka labbaik...

Allah berilah hambamu ini jalan menuju Bait Mu
mudahkanlah langkah hambamu ini melaksanakan rukun ke lima Mu
yaa Rohman kuatkanlah tekad menuju jalan Mu itu
amin...
aku...

0 Comments On "Sebuah harapan."

free counters


Powered By Blogger

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.